Senin, 29 Juli 2024
Arti Cash Discount (Potongan yang diberikan atas pembayaran tunai)
Cash Discount (Potongan Tunai) adalah potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai insentif untuk melakukan pembayaran lebih cepat atau secara tunai.
Potongan tunai ini biasanya dinyatakan dalam persentase dan sering kali digunakan untuk mempercepat arus kas dan mengurangi risiko kredit bagi penjual.
Karakteristik Cash Discount :
1. Persentase Potongan: Potongan tunai biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase dari total jumlah faktur.
2. Periode Pembayaran : Pembeli harus melakukan pembayaran dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan potongan tersebut.
3. Tujuan : Mendorong pembeli untuk membayar lebih cepat sehingga penjual dapat mempercepat arus kas dan mengurangi jumlah piutang usaha.
Contoh Cash Discount :
Misalkan sebuah perusahaan menawarkan syarat pembayaran "2/10, net 30" pada faktur penjualannya. Ini berarti:
- Pembeli akan mendapatkan potongan sebesar 2% dari jumlah total faktur jika melakukan pembayaran dalam waktu 10 hari.
- Jika pembeli tidak memanfaatkan potongan tersebut, jumlah penuh jatuh tempo dalam 30 hari.
Ilustrasi Contoh :
Sebuah faktur dengan jumlah total Rp 10.000.000 memiliki syarat pembayaran "2/10, net 30".
1. Pembayaran dalam 10 Hari :
- Pembeli akan mendapatkan potongan 2% :
Potongan Tunai = 2% × Rp. 10.000.000 = Rp 200.000
- Jumlah yang harus dibayar:
Jumlah Pembayaran = Rp. 10.000.000 - Rp. 200.000 = Rp. 9.800.000
2. Pembayaran setelah 10 Hari tetapi sebelum 30 Hari :
- Pembeli harus membayar jumlah penuh tanpa potongan :
Jumlah Pembayaran = Rp. 10.000.000
Bagi Penjual :
1. Percepatan Arus Kas : Memperoleh pembayaran lebih cepat membantu mempercepat arus kas perusahaan.
2. Pengurangan Risiko Kredit : Mengurangi risiko tidak tertagih atau keterlambatan pembayaran dari pelanggan.
3. Penurunan Biaya Pengelolaan Piutang : Mengurangi biaya dan usaha yang terkait dengan penagihan piutang.
Bagi Pembeli :
1. Penghematan Biaya : Menghemat uang dengan membayar lebih sedikit berkat potongan tunai.
2. Peningkatan Hubungan Bisnis : Membina hubungan yang baik dengan penjual melalui pembayaran tepat waktu.
Pencatatan Akuntansi Cash Discount :
Dalam akuntansi, cash discount yang diberikan kepada pembeli biasanya dicatat sebagai pengurang dari penjualan (sales discount) dan pengurang dari piutang usaha (accounts receivable).
Contoh Jurnal Akuntansi :
1. Saat Penjualan :
- Penjualan dicatat penuh :
Debit Piutang Usaha Rp. 10.000.000
Kredit Penjualan Rp. 10.000.000
2. Saat Pembayaran dalam Periode Diskon :
- Pembeli membayar dalam 10 hari dan mendapat potongan 2% :
Debit Kas Rp. 9.800.000
Debit Diskon Penjualan Rp. 200.000
Kredit Piutang Usaha Rp. 10.000.000
Dengan memberikan potongan tunai, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi arus kas dan mengurangi risiko terkait piutang, sementara pembeli dapat menikmati penghematan biaya dan meningkatkan hubungan bisnis dengan penjual.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar